TUJUH KIAT TINGGALKAN MAKSIAT
Di bawah ini beberapa ikhtiar, yang bila dijalankan secara sungguh – sungguh, insya Allah membawa faedah.
1. Menjaga Mata
Peliharalah mata dari menyaksikan pemandangan yang diharamkan oleh Allah, seperti melihat perempuan yang bukan mahram. Hindari, atau minimal kurangi untuk pelan– pelan tinggalkan sejauh – jauhnya melihat gambar – gambar yang dapat membangkitkan hawa nafsu. Termasuk menjaga mata adalah tidak memandang orang lain dengan pandangan yang rendah ( sebelah mata / menghina ) dan melihat aib orang lain.
2. Menjaga Telinga
Menjaga telinga dari mendengar perkataan yang tidak berguna seperti ungkapan – ungkapan mesum / kotor / jahat. Poin kesatu dan kedua ini menjadi tidak mudah disaat gosip telah menjadi komoditas ekonomi. Gosip telah menjadi kemaksiatan berjamaah yang dianggap hal lumrah dilakukan dan “wajib” ditonton serta disimak. Kehadirannya disokong dana yang tidak sedikit, dikelola dengan baik, ada penulis skenarionya, ada kepala produksinya, adanya reporternya, dan seterusnya.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang mendengar ( seseorang yang mengumpat orang lain ) adalah bersekutu ( di dalam dosa ) dengan orang yang berkata itu. Dan dia juga dikira salah seorang daripada dua orang yang mengumpat.”
3. Menjaga Lidah
Lidah adalah anggota tubuh tanpa tulang yang kerap mengantarkan pada perkara – perkara besar. Kehancuran rumah tangga, pertengkaran sahabat karib, hingga peperangan antarnegara, dapat dipicu dari sepotong daging kecil celah mulut kita ini.
Rasulullah bersabda, “ Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya.” (Riwayat Ath – Thabrani dan Al – Baihaqi).
Jagalah lidah dari perkara – perkara seperti berbohong, ingkar janji, mengumpat, bertengkar, berdebat, membatah perkataan orang lain tanpa argumentasi, memuji diri sendiri, melaknat ( mencela ) makhluk Allah, mendo’akan celaka bagi orang lain, serta bergurau yang mengandung olok– olok atau mengejek orang lain.
4. Menjaga Perut
Yang hendaknya selalu diingat : perut kita bukan tong sampah ! Input yang masuk ke dalam perut akan berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap tingkah laku, sikap, dan tindakan kita.
Peliharalah perut dari makanan yang haram atau syubhat. Sekalipun halal, hindari memakannya secara berlebihan, sebab hal itu akan menumpulkan pikiran dan hati nurani. Obesitas ( kelebihan berat badan ) adalah penyakit modern sebagai akibat lain dari tidak terkontrolnya urusan perut.
5. Menjaga Kemaluan
Kendalikan sekuat daya dorongan melakukan apa – apa yang diharamkan oleh Allah. “Dan mereka yang selalu menjaga kemaluan mereka, kecuali terhadap istri – istri mereka atau apa – apa yang mereka miliki ( daripada hamba jariah ) maka mereka tidak tercela.“ (Al–Mu’minuun: 5 – 6)
6. Menjaga Tangan
Kendalikan kedua tangan dari melukai seseorang ( kecuali dengan cara haq seperti berperang atau melakukan balasan yang setimpal ). Katakan “stop” pada tangan ketika akan bertindak sesuatu yang diharamkan, atau menyakiti makhluk Allah, atau menulis sesuatu yang diharamkan, atau menyakiti perasaan orang lain.
7. Menjaga Kaki
Memelihara kedua kaki dari berjalan ke tempat yang diharamkan atau berjalan menuju kelompok orang atau penguasa yang zhalim tanpa ada alasan darurat. Sikap dan tindakan seperti itu dianggap menghormati kezhaliman mereka, sedangkan Allah menyuruh kita berpaling dari orang yang zhalim.
“Dan janganlah kamu cenderung hati kepada orang yang zhalim, nanti kamu akan disentuh oleh api neraka.” (Huud: 113).
Khatimah
Pintu – pintu bagi masuknya maksiat terbuka lebar pada ketujuh anggota tubuh di atas. Pun kunci – kuncinya ada dalam genggaman tangan kita untuk membendungnya. Jadi, semua kembali kepada manusianya. Tentu, hamba Allah yang cerdik adalah mereka yang mempergunakan amanah tubuh untuk senantiasa berjalan di atas rel keridhaan – Nya. Bagaimana dengan kita ? Ali Athwa/Hidayatullah
1 Comments:
Artikelnya ini bagus, biar pendek... tapi penuh dengan makna... :)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home