Kasihanilah yang ada di Bumi Oleh : Ketua Yayasan Perguruan Istiqlal Dr.H.Jumino Suhadi.MA
NISCAYA YANG DI LANGIT AKAN MENGASIHIMU……
cukup padat. Jadi, dengan berhasilnya tim tentu saja profil tokoh pendidikan edisi ini langsung diisi oleh Bapak kelahiran 29 Nopember 1954 ini.
Rekan pembaca, sosok tokoh kita ini cukup dikenal bagi kalangan dunia pendidikan. Selain memimpin dan mengelola Yayasan Perguruan Istiqlal, Pak Jumino yang gemar berolahraga ini pernah menjabat sebagai Rektor II UISU, Dekan Fakultas Sastra UISU dan kini menyibukkan diri menjadi Ketua Program Pasca Sarjana pada lembaga yang sama. Motto yang selalu dipegang beliau adalah Kasihilah yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihimu.
Pak Jumino sangat mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Kesahajaan beliau memancarkan ketawaduan dan justru melahirkan keakraban bagi siapa saja yang menemuinya. Di lingkungan perguruan yang dikelolanya segenap guru dan pegawai cukup bersimpati kepada beliau. Iklim kerja dan sekolah yang islami senantiasa ditanamkannya. Rekan pembaca inilah hasil wawancara kami bersamanya yang dikemas dengan suasana keakraban.
Bisa cerita nggak, Pak ! Bagaimana awal pendirian Perguruan Istiqlal Delitua !
Perguruan Istiqlal didirikan berdasarkan panggilan nurani yang terpatri setelah menekuni dunia pendidikan sebagai profesi selama 18 tahun. Kasus di berbagai yayasan swasta menunjukkan bahwa hubungan antara Yayasan – Kepala Sekolah – dan Guru tidak sinergis sehingga tidak tercipta nuansa pendidikan yang kondusif, baik kepala sekolahnya untuk mengembangkan unit sekolahnya, guru - gurunya dalam mengajar dan mendidik siswa maupun para siswanya dalam menyerap ilmu dan mengembangkan bakat.
Maka Perguruan Istiqlal tampil beda dengan sistem yang jauh dari keadaan di atas.
Bagaimana perkembangan Perguruan Istiqlal Delitua yang Bapak pimpin dari dulu hingga sekarang ini !
Perkembangan Perguruan Istiqlal, Alhamdulillah, seperti yang kita saksikan sendiri. Dari unit sekolah yang semula hanya 3 unit sekarang menjadi 4 unit. Jumlah siswa yang awalnya sekitar 1000 orang siswa, sekarang sudah 3000 lebih. Prestasi siswanya juga selalu unggul baik dalam pencapaian Hasil Ujian Nasional maupun dalam mengikuti perlombaan, baik cerdas - cermat dan juga penampilan pergelaran seni.
Apa dasar pemikiran Bapak sehingga mengambil nama Istiqlal sebagai nama perguruan ini !
Ini dia yang menarik ! Istiqlal berarti kemerdekaan. Nama ini diharapkan memang seperti keadaan yang sekarang. Kepala Sekolah memiliki kebebasan untuk mengembangkan unit sekolah masing - masing dan Yayasan sama sekali tidak mencampuri urusan Akademik. Guru memiliki kebebasan mengembangkan Autonomi keilmuannya, dan siswa mempunyai kebebasan mengembangkan bakat dan minatnya.
Sebenarnya, apa sih visi dan misi Perguruan Istiqlal ini, Pak !
Visi Perguruan Istiqlal adalah menjadi perguruan yang bermutu, bermartabat, dicintai masyarakat dan diridhoi oleh Allah SWT. Misi Perguruan Istiqlal adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran dan dakwah Islamiah untuk membentuk manusia yang berilmu, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia agar dapat hidup dan bekerja serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan mereka sesuai ridho Allah SWT.
Bagaimana perkembangan kuantitas dan kualitas siswa dari tahun ke tahun !
Seperti yang saya kemukakan tadi bahwa peningkatan jumlah siswa dari tahun - ketahunnya sangat pesat sehingga Yayasan kewalahan untuk terus membangun ruang kelas baru. Namun berkat do’a kita semua dan ridho Allah setiap tahun masih dapat menyediakan ruangan untuk seluruh siswa. Dari segi kualitas juga Alhamdulillah kita masih termasuk “the best” di Kecamatan Delitua bahkan sekarang sudah “the best” di Kabupaten Deli Serdang. Ini terbukti dari hasil Ujian Nasional (UN) di setiap unit sekolah.
Bagaimana dengan sumber daya manusia tenaga pendidikan !
Ha …, ini lagi, Insya Allah sudah hampir seratus persen guru Istiqlal itu sarjana dan sesuai dengan bidang keilmuan yang diajarkannya. Sekarang ini guru SD saja harus sarjana, konon pula guru sekolah lanjutan tentu saja harus sarjana. Bahkan beberapa orang guru Istiqlal malah mengambil program S-2 untuk meningkatkan kualifikasi ilmunya. Kalau tidak sarjana
Kira - kira berapa sih jumlah seluruh siswa saat ini ?
Sejauh yang saya sebutkan tadi, bahwa jumlah siswa Istiqlal merupakan yang terbesar di Deli Serdang bahkan mungkin di Sumatera Utara termasuk sekolah negeri. Penerimaan kelas satu saja untuk unit SMP dan SMA setiap tahunnya rata - rata masing - masing 10 kelas, SMK 6 kelas dan MTs 3 kelas, sehingga jumlah seluruhnya saat ini ± 3.250 orang siswa. Tahun ini kita akan membuka program baru yaitu SMK kejuruan Teknologi Informatika yang diperkirakan akan menyerap sekitar 5 kelas.
Apa kira - kira harapan Bapak terhadap perkembangan Yayasan yang Bapak kelola untuk masa yang akan datang ?
ita berharap dan memohon kepada Allah SWT, yang menentukan segala - galanya agar Perguruan Istiqlal menjadi sekolah yang dapat dibanggakan oleh umat Islam dan diridhoi oleh Allah SWT, yaitu maju dan berprestasi disegala bidang dalam nuansa Islami.
Adakah rencana Bapak untuk membuat Perguruan Tinggi di Yayasan ini ?
Rencana itu sudah ada sejak awal pendirian Yayasan ini, tetapi sesuai keadaan sekarang ini rasanya program itu masih jauh karena yang pertama gedung Istiqlal dipakai pagi dan sore dengan kapasitas ‘full house’ tentu tidak kondusif lagi bila kita adakan pada malam hari, dan yang kedua kami tidak ingin ikut serta menyumbang alumni / sarjana yang tidak bermutu karena untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi memerlukan dana yang tidak sedikit.
Yang terakhir ! Apasih saran dan kritik Bapak buat kami sebagai Tim Redaksi Majalah EKSPRESI agar kami dapat lebih baik lagi dimasa - masa yang akan datang ?
Buat rubrik berbahasa Inggris dan beri kesempatan kepada siswa yang berbakat untuk berekspresi tetapi tetap disensor. Setiap edisi arahkan agar tetap bernafaskan Islami agar mendapat ridho Allah SWT.
1 Comments:
Assalamu'alikum, apa kabar semua di Medan? Baikkah? Sepertinya dahulu sya uda ngucapin selamat ya atas penerbitan majalah EKSPRESI ini,dan ternyata uda masuk edisi kedua ya, wa selamat lagi.
Untuk Bpk. Jumino, yang merupakan guru dan orang tua saya, selamat dan sukses selalu untuk Yayasan Istiqlalnya.
Dan untuk saran Bapk mengenai tulisan dalm bahasa Inggris itu, itu saran dan usul yg sangat baik.
Sukses selalu!!!!
Best wishes,
Rini Ekayati
======
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home